Pantai Negeri Morella

          Pernahkan Anda melihat kupu-kupu terbang di pesisir pantai? Sungguh suatu hal yang jarang ditemui bukan? Sekawanan kupu-kupu terbang begitu eloknya, menari-nari lincah dan terbang bebas kesana-kemari. Pemandangan seperti ini tidak bisa dijumpai di semua pantai apalagi di pantai yang penuh dengan pengunjung. Tetapi perjumpaan yang unik seperti ini bisa Anda jumpai di Pantai Ekowisata Kebun Kima atau Bia Garu Negeri Morella.

          Negeri Morella disebut juga Negeri Morella Barteung Hausihu Amalatu. Merupakan salah satu negeri adat, bagian dari Pela Tumpah Darah (ikatan sumpah para pemimpin leluhur dengan meminum darah) dengan Negeri Waai. Negeri Morella berada di kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang terletak di bagian timur Indonesia. Tempat ini sungguh memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat melimpah. Jika Anda adalah seorang petualang, maka Anda perlu menambahkan Pantai Negeri Morella di dalam bucket list Anda.

          Menurut sejarah, Negeri Morella adalah penggabungan dari beberapa Aman (Hena) atau Negeri Lama yakni Negeri Lama Kapahaha, Negeri Lama Iyal Uli, Negeri Lama Putulesi dan Negeri Lama Ninggareta. Keempat Aman atau Negeri Lama inilah yang membentuk suatu Amana atau Negeri Hausihu Morella. Menurut tua-tua adat, leluhur yang tinggal di Negeri lama tersebut berasal dari Ula Pokol. Ula Pokol merupakan pusat Negeri pertama, yang sejak dulu merupakan tempat yang sangat disakralkan oleh masyarakat Morella, Karena dipercayai sebagai tempat hunian roh-roh gaib. Maka tidak mengherankan, sampai dengan saat ini daerah tersebut tetap dianggap magis oleh penduduk setempat.

          Potensi kelautan Negeri Morella yang melimpah salah satunya berasal dari kima yang berada di pantai ekowisata Kebun Kima atau Bia Garu Negeri Morella. Kima adalah salah satu biota laut penghuni perairan laut hangat yang berasal dari genus kerang-kerangan dan termasuk famili Tridacnidae. Dari tujuh jenis kima di dunia, tiga diantaranya ditemukan diperairan Morella, yakni kima sisik, kima lubang dan kima raksasa. Oleh karena itu, selain berfungsi sebagai tempat wisata bahari yang berkelanjutan, ekowisata Kebun Kima yang berada di Teluk Tilepuwai juga menjadi habitat spesies langka yang dilindungi penuh oleh Undang-Undang Perikanan Indonesia. Kima memiliki peran penting dalam ekosistem karena ia menjadi filter alami air laut. Cangkang kima menjadi tempat hidup berbagai biota terumbu karang. Keberadaan Kima mengindikasikan bahwa air laut Negeri Morella masih baik kualitasnya atau belum tercemar.

          Yang menjadi potensi Pantai Negeri Morella lainnya adalah kupu-kupu bersayap indah yang tinggal di pesisir Pantai Ekowisata Kebun Kima yang hijau. Kupu-kupu ini sering disebut Kupu-Kupu Sayap Burung (Swallowtail) atau Kupu-Kupu Ekor Layang. Swallowtail merupakan kupu-kupu dari famili Papilionidae. Ukuran tubuhnya besar dan memiliki ekor pada sayap belakangnya. Indonesia dianugerahi keragaman kupu-kupu yang berlimpah. Keadaan geografis Indonesia sangat mendukung kekayaan flora dan fauna nusantara dengan pengaruh elemen Asia dikawasan barat, elemen Australia di kawasan timur dan pengaruh kedua elemen di kawasan wallacea. Diperkirakan ada 17.700 jenis kupu-kupu di dunia, 1.900 jenis di antaranya tersebar di Indonesia termasuk diantaranya di Pulau Maluku. Seperti satwa yang lainnya, kupu-kupu menghadapi ancaman kelangkaan dan kepunahan. Kebanyakan kupu-kupu bergantung pada satu atau dua jenis tumbuhan sebagai tanaman inang.  

          Namun demikian, Pantai Ekowisata Kebun Kima atau Bia Garu Negeri Morella yang hijau dengan lebatnya tumbuhan disekitarnya menjadikan daerah ini sebagai habitat yang nyaman bagi Swallowtail. Di kawasan Pantai Ekowisata Negeri Morella, banyak ditemukan Swallowtail dari spesies Blue Mountain Butterfly atau Papilio ulysses. Kupu-kupu ini juga dikenal dengan nama Blue emperor (Kaisar biru). Blue emperor adalah kupu-kupu sayap burung Swallowtail Asia terbesar yang bermukim di Australia, Indonesia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Untuk membedakan kupu-kupu jantan tersebut anatara jantan dan betina bisa dilihat dari karakteristik tubuhnya. Pada kupu-kupu jantan banyak terdapat warna biru elektrik yang cerah pada punggungnya. Pada sisi dalam sayap yang tersembunyi dekat dengan tubuhnya, sayapnya berwarna hitam. Warna biru elektrik inilah yang membedakan antara corak kupu-kupu jantan dan betina. Corak Kupu-kupu jantan terlihat lebih memikat. Sedangkan pada kupu-kupu Swallowtail betina memiliki porsi warna biru elektrik yang lebih sedikit.

          Kehadiran kupu-kupu Ulysses tersebut tidak lain karena rindangnya kondisi Pantai Ekowisata Kebun Kima atau Bia Garu yang telah mengubah sudut pandangan bahwa pantai itu umumnya identik dengan hamparan pasir yang gersang. Banyak pepohonan yang tumbuh sepanjang perjalanan menuju ke Negeri Morella dan kondisi alamnya masih belum banyak sentuhan teknologi. Suasana yang menakjubkan dan magis disitu terasa nyata sebagai bentuk metamofosa alam. Kearifan masyarakat adatnya telah menjaga dan menciptakan kesinambungan biota laut dan hutannya sehingga menjadi sumber kehidupan yang mampu menghadirkan air yang jernih, udara yang bersih dan keindahan di Negeri Morella dan Maluku pada umumnya. Layaklah jika kesatuan holistik tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang hendak berkunjung menikmati ataupun menimba ilmu atau belajar dari alam. 

          Untuk mengunjungi Pantai Negeri Morella bisa ditempuh dari kota Ambon (Ibu Kota dari Provinsi Maluku) menggunakan jalur darat selama 30 sampai 45 menit. Apabila Anda tertarik mempelajari Negeri Morella, ada baiknya jika Anda menggunakan seorang guide lokal atau penduduk setempat yang bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sedangkan jika Anda ingin snorkeling atau menyelam, disarankan untuk membawa peralatan snorkeling dan menyelam sendiri. Selain itu, persiapan dana dan diri yang matang sangat diperlukan untuk bertualang di daerah tersebut. Akses menuju ke Pantai Negeri Morella masih minim sentuhan teknologi. Disana tidak ada transportasi umum, listrik berskala besar dan wifi.

          Bagi setiap orang yang ingin mengunjungi Pantai Negeri Morella sangat diharapkan untuk berpartisipasi menjaga alamnya, dengan tidak merusak atau mengambil sesuatu yang dilarang dari tempat tersebut. Jagalah kebersihan lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya terutama sampah-sampah yang sulit untuk didaur ulang. Akhir kata, selamat menjelajahi dan mengeksplorasi keragaman hayati negeri Morella dan negeri-negeri lainnya di Maluku.

Follow Us On Instagram

@traveleja

Notice: session_start(): A session had already been started - ignoring in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 3

Warning: include_once(./goto/class.connect.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 4

Warning: include_once(): Failed opening './goto/class.connect.php' for inclusion (include_path='.:/opt/alt/php74/usr/share/pear') in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 4

Warning: include_once(./goto/class.run.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 5

Warning: include_once(): Failed opening './goto/class.run.php' for inclusion (include_path='.:/opt/alt/php74/usr/share/pear') in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 5

Warning: include_once(./goto/class.function.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 6

Warning: include_once(): Failed opening './goto/class.function.php' for inclusion (include_path='.:/opt/alt/php74/usr/share/pear') in /home/u1603205/public_html/traveleja.com/component/footer/footer.php on line 6