25 November 2022 / Eropa
Rector's Palace (Museum Dubrovnik)
Kota Dubrovnik di negara Kroasia adalah salah kota yang penuh dengan peninggalan bersejarah mulai dari arsitektur kotanya, sejarah peradaban bangsa, kuliner, city lights yang menghidupkan bangunan-bangunan bersejarah dari zaman medieval, night life hingga mitos-mitos rakyat lokal, membuat Dubrovnik menjadi salah satu destinasi pariwisata di Eropa yang tak pernah sepi pengunjung setiap tahunnya. Salah satu maskot kota Dubrovnik yang wajib dikunjungi adalah Rector's Palace. Rector's Palace (Istana Rektor) atau bahasa Kroasianya Knežev dvor dan bahasa Italianya, Palazzo dei Rettori adalah sebuah istana di pusat Kota Dubrovnik, yang dulunya digunakan sebagai tempat kedudukan Rektor (Duke/Pangeran) Republik Ragusa antara abad ke-14 dan 1808.
Istana Rektor dibangun sebagai pusat pemerintahan dan kediaman Rektor, yang pada masa itu memiliki jabatan dan fungsi tertinggi dalam politik di Republik Ragusa (Dubrovnik). Rektor dipilih untuk masa jabatan satu bulan dan selama waktu itu, dia adalah Malog vijeća atau head of the small council (kepala Dewan Kecil). Di Istana Rektor, Sang Rektor memiliki kantor dan apartemen tempat ia tinggal selama mandatnya dan terpisah dari keluarganya. Selama masa jabatannya itu, Rektor tidak diizinkan meninggalkan istana kecuali karena alasan negara dan protokol. Tugas Rektor lainnya yaitu, pada malam harinya, Rektor akan menjaga kunci kota, yang akan dia kembalikan kepada orang-orang yang bertugas pada upacara portokol pagi harinya.
Pada perkembangan selanjutnya, Istana Rektor pada waktu itu juga berfungsi sebagai gudang senjata, tempat penyimpanan bubuk mesiu, kantor polisi, pengadilan dan penjara. Hal ini menjadikan Istana Rektor menjadi pusat seluruh kegiatan masyarakat Ragusa atau Dubrovnik pada waktu itu.
Aula depan lantai dasar Rector's Palace
Sejarah
Menurut sejarah, pembangunan Istana Rektor dimulai pada abad ke-13. Awal mulanya bangunan ini berupa castellum (benteng). Selama abad ke-14, benteng secara bertahap berubah menjadi istana mengikuti tradisi Romawi dan Venesia. Pada 1435, ledakan mesiu terjadi di gudang senjata, yang menyebabkan kerusakan parah pada Istana Rektor. Setelah itu, renovasipun dimulai. Renovasi itu berlangsung dari tahun 1435 hingga 1463. Proyek ini dipimpin oleh insinyur Neapolitan Onofrio della Cava, yang diyakini sebagai penulis representatif fasad dalam gaya campuran Gothic-Renaissance. Banyak seniman, pematung, tukang batu dan tukang pahat berpartisipasi dalam pengerjaan detailnya. Salah satu karya yang sangat menonjol adalah karya dari pematung Petar Martinov, yang jelas terlihat pada serambi atap bangunan dengan depiction (penggambaran) dewa pengobatan Yunani, Asklepios, yang dibuat sekitar tahun 1440.
Setelah itu, bangunan Istana Rektor mengalami kerusakan besar sebanyak dua kali lagi. Tidak lama setelah pemugaran pada tahun 1463, ledakan mesiu yang baru merusak istana Rektor lagi. Setelah ledakan terakhir, seorang pengrajin dari Florence, Salvi di Michele, tiba untuk memimpin restorasi lebih lanjut dari istana. Jendela Gothic-Renaissance pada fasad, diukir oleh para master seniman lokal seperti Radivoj Bogosalić, Radonja Grubačevi, uro Utišenovi, Ratko Ivanči dan Nikola Markovi.
Pada tahun 1667, terjadi gempa bumi besar yang menyebabkan rusaknya interior Istana Rektor. Rekonstruksi selanjutnya berlangsung selama tiga dekade. Awalnya, upaya dilakukan untuk mengembalikan tampilan istana Gotik-Renaisans, di mana arsitek Francesco Cortese dari Roma dan Paolo Andreotti dari Genoa dipekerjakan sebagai konsultan. Namun, pada tahun 1689, dengan kedatangan arsitek besar, Sisilia Tommaso Napoli, bangunan itu diberi cap barok dengan membentuk atrium baru. Istana Rektor mempertahankan fungsi aslinya sampai tahun 1808, sampai pada waktu Marsekal Prancis August Marmont menghapuskan Republik Dubrovnik. Istana ini memiliki fungsi administratif sampai Perang Dunia Kedua. Istana Rektor kemudian berubah menjadi museum pada tahun 1948. Di atrium terdapat patung Miho Pracat, satu-satunya monumen yang didirikan oleh Republik Dubrovnik sebagai penghargaan terhadap warga neagaranya karena mewariskan kekayaannya kepada Republik Dubrovnik, juga mengalami kehancuran. Tetapi pada akhirnya patung itu dibangun kembali.
Patung Miho Pracat
Masa Sekarang
Pada masa sekarang, bangunan Istana Rektor adalah museum sejarah yang berada di dalam Museum Dubrovnik. Bangunannya dilengkapi dengan perabotan bergaya periode akhir Republik Dubrovnik dari abad ke-19. Perabotan itu sendiri awalnya bukan milik area Istana Rektor, tetapi dikumpulkan selama bertahun-tahun dari istana Dubrovnik tua, rumah musim panas dan rumah borjuis. Di area Istana Rektor, ada pameran lukisan karya seniman-seniman tua dari periode abad ke-15 hingga paruh kedua abad ke-19.
Konser musik klasik biasanya diadakan di atrium Istana rektor saat berlangsungnya Pertandingan Musim Panas Dubrovnik dan festival Julian Rachlin dan festival Friends. Dubrovnik Symphony Orchestra secara tradisional mengadakan konsernya di tempat yang sama sepanjang tahun.
Pada akhir tahun 2019, sistem pemanas dan pendingin baru dipasang di Istana Rektor di pusat kota lama. Uniknya pemanas ini menggunakan air laut sebagai sumber energi. Pabrik pemanas ini juga memasok sistem pemanas mereka ke Gedung Administrasi Kota, Bioskop Sloboda dan Teater Marin Držić serta proyek "Seadrion", senilai sedikit lebih dari 3 juta HRK, yang dibiayai bersama oleh Uni Eropa.
Serba-Serbi Istana Rektor
Istana rektor menjadi lebih terkenal sekarang ini karena menjadi salah satu tempat syutingnya Film Game of Thrones. Istana Rektor menjadi latar belakang Spice King's Palace di Qarth. Ini terdapat pada adegan ketika Spice King's Palace dan rombongannya berdiri di tangga saat Daenerys bertanya kepadanya tentang mendapatkan kapal untuk menyeberangi Laut Sempit.
Kebanyakan pengunjung yang datang ke Istana Rektor tujuannya yang pertama ingin melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa keadaan asli bangunan yang dipakai di film yang terkenal itu. Memang tak bisa dipungkuri bahwa Istana Rektor memiliki karakteristik tersendiri dan daya tarik untuk produksi sebuah film pada zaman abad pertengahan.
Istana Rektor juga menjadi tempat pagelaran central exhibition di Kota Dubrovnik-Kroasia. Tujuan dari pameran penting ini adalah untuk memperkenalkan bangunan publik terpenting Dubrovnik kepada siapa saja yang tertarik dengan sejarah monumen yang luar biasa ini. Pameran ini menjadi tanda peringatan 580 tahun pembangunan Istana dan total sekitar 70 karya dipamerkan. Hal ini didedikasikan untuk arsitektur administrasi monumen paling terkenal di seluruh pantai Adriatik timur, selama berabad-abad pusat Republik Dubrovnik.
Saat ini, Istana Rektor adalah salah satu monumen budaya terpenting dari kategori tertinggi dan telah dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan seluruh Kota Tua Dubrovnik. Istana Rektor pun diabadikan pada uang kertas 50 Kuna (mata uang Kroasia).
Hal menarik lainnya adalah pada pintu masuk aula Dewan Agung terdapat tulisan Latin, "Obliti privatorum publica curate" yang berarti "Lupakan privasi dan urus publik".
Informasi Tambahan
Lokasi Istana Rektor ini sangat gampang ditemukan karena berada tepat di tengah-tengah Dubrovnik Old Town di sebelah selatan Alun-Alun Luža. Alamatnya adalah Ulica Pred Dvorom 3, 20000 Dubrovnik. Jika menggunakan transportasi umum seperti bus atau taxi, para pengunjung hanya perlu berhenti di stasiun Kota Tua Dubrovnik dan berjalan kaki menuju Istana Rektor.
Biaya tiket masuk Istana Rektor sudah termasuk dalam Dubrovnik City Card (Kartu Kota Dubrovnik). Jadi, para pengunjung Kota Dubrovnik hanya perlu membeli city card ini yang biasanya sudah mengcover semua harga tiket dan atraksi pariwisita di Kota Dubrovnik. Jika para pengunjung merasa tidak perlu untuk mengunjungi semua tempat wisata yang ada di Kota Dubrovnik dan mungkin karena waktu kunjungan yang terlampau singkat, maka Anda bisa membeli tiket masuk ke Istana Rektor. Harga tiket untuk orang dewasa adalah 100KN dan untuk pelajar dan anak-anak seharga 50 KN.
Istana Rektor dan museum buka setiap hari dari pukul 9:00 hingga pukul 18:00. Tetapi pada musim dingin hanya dibuka sampai pukul 16:00. Pada musim dingin, alangkah baiknya jika mengunjungi museum pada waktu pagi dan siang hari. Karena pada musim dingin, hari akan lebih cepat gelap jika dibandingkan pada musim panas.