Pigna

          Pigna adalah sebuah comune (kotamadya) di Provinsi Imperia di wilayah Liguria Italia. Terletak sekitar 110 kilometer (68 mil) barat daya Genoa dan sekitar 30 kilometer (19 mil) barat Imperia, di perbatasan dengan Prancis. Pada tanggal 31 Desember 2004, ia memiliki populasi 933 dan luas 53,7 kilometer persegi (20,7 mil persegi).
Kotamadya Pigna berisi frazione (subdivisi) Buggio.
Pigna berbatasan dengan kota-kota berikut: Apricale, Castelvittorio, Isolabona, Rocchetta Nervina, Saorge (Prancis), dan Triora.

 

Sejarah

           Di distrik paling selatan Italia Barat Laut, di mana pegunungan bertemu laut, di wilayah yang disebut Liguria, dapat ditemukan Lembah Nervia. Lembah itu bergerak naik dari laut menuju ke arah utara. Pada saat air sungai naik, disitulah perjalanan sejarah dimulai. Anda bisa melihat banyak desa yang tersebar di sepanjang sungai saat air sungai mengalir ke pantai, salah satu yang paling penting, tidak terkecuali karena sejarah masa lampaunya dan kekayaan harta seninya adalah Kota Pigna. Kota Pigna dinamai sesuai dengan hutan jenis konifera yang pernah mengelilingi desa dengan limpah. Desa kuno yang menempel di lereng lembah, berbentuk kerucut pinus yang menjadi dasar pemberian nama.

          Pigna terletak di bawah Dolomites Kecil, dekat Monte Torraggio, yang menjulang setinggi 1.973 meter (6.473 kaki) di atas permukaan laut. Sisa-sisa arkeologis, ditemukan di Pedesaan di sekitar Pigna, telah memberikan bukti prasejarah pemukiman manusia di daerah itu sejak sekitar 60.000 tahun yang lalu. Pada kenyataanya lokasi dan bentuknya saat ini bukanlah bentuknya yang asli. Pada abad ke-10 desa itu terletak lebih dekat ke dasar lembah di sekitar Gereja San Tommaso. Karena posisinya yang terlalu rentan dan situasi politik di sekitar kota terlalu bergejolak, sehingga lokasi yanglebih jauh ke atas bukit dipilih menjadi pemukiman baru.

          Pada abad ke-13, sebelum tahun 1258, desa itu milik bangsawan kota pesisir Ventimiglia yang ditemukan di mulut lembah, tetapi kemudian pada tahun itu desa itu menyerah ke kota Anjou dari Provence. Segera setelah itu, perang antara Guelph of Provence dan Ghibellines of Genoa berkecamuk di lembah, dengan Pigna di sisi Guelph (karena hubungannya dengan Provence) melawan Doria of Dolceaqua (di sisi Ghibelline). Pada tahun 1365 perdamaian bersejarah ditandatangani antara dua faksi di Pigna Lago Pigo Bridge, di sebelah mata air panas Sulpha Pigna, yang menjadi garis pemisah antara wilayah Provenza dan Republik Genoa.

          Dengan penyerahan Nice pada tahun 1388 (transfer wilayah yang dinegosiasikan secara damai, dikelola dengan apik oleh Grimaldi dari Monaco) Pigna beralih dari kendali Provence ke Savoy, yang menghidupkan kembali ketegangan dengan desa tetangga Castel Vittorio (sekutu Genoa). Kadang-kadang, konflik ini akan mengambil karakteristik persaingan seperti anak-anak yang berkelahi. Sebagai contoh, pada 1727 beberapa penduduk Pigna mencuri lonceng dari menara lonceng Castel Vittorio, sekarang disimpan di ketinggian 56 meter menara di sebelah gereja. Castel Vittorio membalas dengan mencuri batu dari alun-alun desa Pigna. Untuk periode singkat dari 1625 hingga 1633 Pigna jatuh ke tangan Genoa, tetapi segera kembali di bawah kendali Savoy dan tetap demikian sampai berdirinya kerajaan Italia pada tahun 1860.

          Bagian kota yang lebih tua dibedakan dengan tampilan konstruksinya yang hampir serampangan. Rumah-rumahnya dibangun satu di atas yang lain menciptakan jaringan jalan-jalan dan gang-gang kecil, yang dikenal sebagai "Chibi", membentuk labirin yang berliku-liku. Jalan utama diatur dalam setengah lingkaran konsentris, berselang-seling oleh Chibi yang terdiri dari jalan gang sempit, jalan curam, tangga, dan daerah pinggir jalan yang berbayang-bayang. jalan seperti ini akan terus berputar-putar sampai Anda tiba di Piazza Colla, yang awalnya adalah sebuah kastil kecil dan sekarang menjadi alun-alun desa. Dari tempat inilah tradisi lokal terjaga dan tetap hidup. Penduduk Kota Pigna menyelenggarakan festival Della Poesia dan Commedia Intemelia, yang diadakan pada minggu pertama bulan Agustus, di mana puisi dan lakon dipertunjukkan dalam dialek lokal Intemelia. Ini adalah titik tertinggi dari kota tua Pigna. Dari sini Anda bisa melihat panorama kota dan pedesaan di sekitarnya dan melayangkan pandangan  sampai ke lembah. Lereng-lereng ditumbuhi pohon kastanye dan ek di bagian yang teduh serta pohon zaitun di bagian yang disinari matahari. Seluruh Kota Pigna itu sendiri, pada dasarnya adalah sebuah monumen besar hasil peninggalan masa lalu. Karena kota itu tetap dan berhasil mempertahankan struktur dasar dari benteng aslinya sampai saait ini. Sebenarnya kata Chibi Secara harfiah berarti gelap dan suram dengan rumah-rumah yang berada dibagian atas menutupi jalan-jalan di bawahnya. Karena kebutuhan akan perlindungan tidak hanya dari ancaman serangan yang terjadi secara terus-menerus dari wilayah feodal lain, tetapi juga dari cuaca.

          Banyak bukti Sejarah abad pertengahan Pigna yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Hal ini diiwakili oleh banyaknya ukiran batu, berupa desain pola dan monogram Latin yang tertinggal di dinding rumah bangsawan, yang dipotong menjadi batu oleh keluarga penguasa sebagai simbol dari posisi istimewa yang diberikan kepada mereka di bawah sistem feodal.
Jika kita Pergi sekarang ke Loggia Della Piazza Vecchia yang terhubung ke gereja San Michelle, di mana unit pengukuran diukir pada batu dari kolom gelap besar, ada bukti dari desa kuno komersial di masa lalu. Di sinilah pedagang abad pertengahan akan berjualan di sana dan sampai hari ini ada pasar yang menyebar ke Piazza XX Septembre. Dari bagian ini kita bisa melihat pemandangan ke lembah ke depan desa Castel Vittorio. Sedangkan di bagian bawah Piazza terdapat Museum lokal tempat sejarah desa dieksplorasi melalui pameran yang memamerkan alat dan artefak masa lampau. Pameran tersebut menggunakan perlengkapan tradisional dari industri lokal.

 

Follow Us On Instagram

@traveleja